SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Sabtu, 28 Desember 2013

Berpikir dan Bernalar






Dalam kehidupan sehari-hari kita menjumpai kata “berpikir” dan “bernalar”. Kedua kata itu memiliki hubungan makna, ‘akal budi’. Meskipun demikian, kedua kata tersebut memiliki perbedaan yang prinsip, yaitu dalam bernalar selalu terkandung proses berpikir, sedangkan dalam berpikir tidak selalu terkandung penalaran.
Penalaran merupakan ide atau gagasan dari hasil berpikir. oleh sebab itu, dalam berpikir dibedakan menjadi proses berpikir analitik dan proses nonanalitik. Proses berpikir analitik yaitu proses yang didasari oleh logika tertentu. Jenis berpikir analitik inilah yang disebut berpikir nalar (penalaran), dimana dalam proses berpikir ada tujuan pencapaian simpulan atas dasar logika brpikir tertentu. Sedangkan berpikir nonanalitik adalah proses berpikir yang tidak didasari oleh logika tertentu, misalnya intuisi.
Menurut Poespoprodjo dan Gilarso (1985:8) penalaran adalah suatu penjelasan yang menunjukan kaitan antara dua hal atau lebih yang berdasarkan alasan dan langkah tertentu dengan tujuan untuk mencapai simpulan. Adapun menurut Shurter dan Pierce (1966:91) mengungkapkan bahwa penalaran adalah suatu proses pencapaian simpulan yang logis berdasarkan relevansi anatara fakta dan tindakan. Dengan demikian, berdasarkan konsep tersebut dalam penalaran terkandung factor logika, alur berpikir tertentu, fakta, tujuan tertentu dan sifat analistis. Oleh sebab itu, Suriasumantri (1985:43) menegasakan cirri utama penalaran adalah dalam proses berpikir logis dan analistis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar